Sunday, December 31, 2017

Resep Homemade Bakso


Bakso..jajanan paling populer di indonesah. Siapa coba yang ga suka jajanan satu ini. Kalaupun ada, yang terang rugiii. Nikmatnyaa jajanan ini, apalagi kalau beli di abang-abang keliling atau pinggir jalan. Sluurp! Hihihi..
Sayangnya, ga ada abang bakso yang lewat Rue Jean Massart..T_T Ga ada juga yang abang bakso yang mangkal di jalanan. Mau ga mau, buat sendiri aja baksonya. Mangkal lah di pengkolan Rue Jean Massart, dan jadilah abang bakso pertama di kota Brussels. Hahaha.. Ga lah, cukup dinikmati sendiri aja atau bersama teman-teman. Mau winter, mau summer, tetep aja makan bakso kuah panas-panas itu nikmaat :D

Resep bakso homemade ini aku dapat dari video di youtube, punya bang Dono. Di videonya, putrinya bang Dono yang membuat bakso dan menjelaskan step-step resepnya dengan english yang lancar dan aksen British yang khas. Sukaa aksennya.. Sepertinya dia sekeluarga memang tinggal di UK. Di sini linknya kalau mau liat eksklusif videonya.

Berikut resepnya aku copykan yah:

Bahan:
- Daging Sapi 800 gr
- Tepung Tapioka 200 gr
- Garam 2 sdt
- Merica 1 sdt
- Gula 1 sdt
- Baking powder 1/2 sdt
- Es kerikil + air (300 ml)

Cara membuat:

1. Campur dan uleni semua materi di atas.
2. Bentuk bola-bola kemudian masukkan ke air yang dididihkan dengan api kecil sampai bakso mengapung 1-2 menit.
3. Tiriskan

Note dari sayah:

- daging sapi sebaiknya pilih yang tidak berlemak atau berlemak sedikit
- agar hasil bulatan mampu halus dan tetap halus dikala direbus, maka gilingan daging harus benar-benar halus. Kadang aku beli daging giling kemudian aku giling lagi di food processor.
- mampu ditambahkan daging ayam fillet untuk campuran. 

Bisa juga lhooh..daging sapinya dicampur ayam kalo mau ngirit, hihi.. Cek resep bakso sapi-ayam disini. Enyaak juga, kenyalnya juga ga jauh berbeda..




Udah bikin baksonya, skrg pengen bikin kuahnya juga? Gampaang.. Berikut resep yang sering aku pakai:


Bahan-bahan:

500 gr tulang sapi
4 siung bawang putih
daun seledri
daun bawang
2 liter air
sedikit minyak atau mentega untuk menumis
gula dan garam secukupnya

Cara membuat:

1. Rebus tulang dan air dengan api kecil agar kaldu yang dihasilkan enak dan gurih.
2. Tumis bawang putih (bisa digeprek atau dihaluskan) sampai basi kemudian masukkan ke dalam kaldu. Tambahkan ikatan daun seledri dan daun bawang
3. Tambahkan gula dan garam sesuai selera (tambahkan sedikit dulu, coba, kemudian gres tambah lagi jikalau perlu)

Tinggal ditambah pemanis menyerupai sawi, bawang goreng, atau pangsit dan voila..




Gambar yang terakhir di atas ini diambil duluu pas pertama kali buat bakso. Daging gilingnya ga digiling ulang pake food processor, balasannya agak bergerindil dan kurang mulus. Gapapa sih, yang penting enyaaak ^^

Ayo teremans, cobain bikin. Daripada beli di abang-abang, kalau kita bikin sendiri di rumah kan kita mampu pastikan bahannya aman dan sehat. Tidak mengandung pengawet formalin, materi berbahaya dan yang pasti aseli menggunakan daging sapi. Apalagi kalau untuk belum dewasa kan, kita mampu hindari konsumsi msg yang biasanya lumrah dipakai di bakso abang-abang. Selamat mencoba ^^

Resep Siomay Ayam Udang (alias Dimsum)


Weekend..waktunya memasak sesuatu yang spesial untuk keluarga tercintah :)
Nhah, siomay termasuk spesial alasannya memang aku jarang bikin. Waktu batch pertama sudah mateng dan lagi diademin, kak Aisyah dan Hasna ga berhenti bolak balik ke dapur untuk nyomotin. Giliran batch kedua, di atas siomay nya aku kasih topping parutan wortel. Langsung mereka berhenti trus pasang muka kecewa sambil celingak celinguk nyari siomay yang polos tanpa topping. Hadeeh..anak-anak memang susah banget makan sayur T_T. Harus pake dibujuk-bujuk dulu dan ga mampu dipaksa. Untunglah mereka doyan buah, gantinya sayur.
Akhirnya batch berikutnya ada yang dikasih topping ada yang ngga. 'Makasih mama cantiik, enaak banget siomaynya', kata kak Aisyah. Hihihi..anak mama cerdik kali berterimakasih. Bikin mamanya makin semangat masak ;)

Berikut yah temans resepnya..Saya pembiasaan dari resep di SajianSedap.com

Bahan-bahan:

1 fillet (+/- 700 gram) ayam (haluskan)
300 gr udang (haluskan)
4 siung bawang putih (haluskan)
3 sdt garam
1/2 sdt merica secukupnya
1 1/2 sdt gula pasir
10 sdm tepung tapioka
1 sdm saos tiram (opsional)
6 sdt minyak wijen
3 putih telur
1 batang daun bawang, potong-potong
100 ml air es
kulit lumpia/wonton wrapper, potong persegi 6x6 cm
1/2 buah wortel, diparut
sedikit minyak untuk mengoles als kukusan

Cara membuat:

1. Campur ayam, udang, bawang putih, garam, saos tiram, minyak wijen, gula, putih telur, merica dan daun bawang. Uleni sampai tercampur rata.
2. Tambahkan tepung dan air es. Uleni kembali sampai rata.
3. Ambil selembar kulit lumpia, isi dengan campuran adonan di atas, lipat sisi-sisinya. Beri topping parutan wortel
4. Kukus dengan api kecil-sedang selama 20 menit

Note dari sayah:

- aku tambahkan 1sdt baking powder biar lebih mengembang dan siomay tidak keras dan terlalu padat ketika dingin
- olesi kukusan dengan sedikit minyak, biar tidak lengket atau menempel ketika dikukus.

Mustinya siomay ayam udang ini dihidangkan bersama saos dimsum yang rasanya asam manis. Tapi buat kami sepertinya kok lebih enak pakai sambal kacang saja. Tapi selama ini pun aku belum mencoba membuat sambal kacangnya sendiri. Biasanya aku pakai bumbu pecel kemasan saja yang praktis, hehe.. tinggal ditambah saos ABC sama kecap manis juga udah enyaak

Tapi jikalau lagi agak rajin, bumbu pecelnya dicampur air menyerupai biasa kemudian ditambah kemiri kemudian dimasak sampai berminyak. Kaprikornus deh bumbu siomay beneran :)
Selamat mencoba teman-teman! ^^

Resep Moist & Yummy Lemon Pound Cake


Pound cake yaitu salah satu butter cake yang simpel dengan tekstur padat dan lembut di dalam dan crisp yang renyah di luarnya pada hari dibuat. Bisa disimpan selama seminggu di kulkas dengan tekstur yang tetap lembut di dalam.
Satu tips yang sering aku baca, semoga butter cake yang dihasilkan lembut dan moist maka digunakan sour cream. Resep ini memadukan sour cream dan lemon untuk menghasilkan cake yang super moist dengan sentuhan rasa lemon yang segar. 

Resepnya aku dapat dari blognya madam patricia yang memang sepertinya suka banget anything lemony.
Di grocery store bersahabat rumah, tidak ada produk sour cream. Yang ada creme fraiche. Sebenarnya sour cream mampu diganti dengan yoghurt, tapi aku pengen mau sekalian coba bikin homemade sour cream, yang juga aku dapat resepnya dari blog yang sama.
Yuk marii kita tengok resepnya..

Ingredients:
1 ¾ sticks (198g) unsalted butter, softened
1 ¾ cups (350g) granulated sugar
finely grated zest of 3 lemons
½ teaspoon vanilla extract
3 large eggs
3 large egg yolks
2 ¼ cups (315g) all purpose flour
¼ teaspoon baking soda
pinch of salt
½ cup sour cream*
1 ½ tablespoons lemon juice

Directions
Preheat the oven to 180°C/350°F. Butter two 20x10x5cm (8x4x2in) loaf pans, line them with baking paper and butter the paper as well.
In the large bowl of an electric mixer, cream butter, sugar, lemon zest and vanilla until light and fluffy. Add the eggs, one at a time, followed by the yolks, beating well after each addition. Scrape the sides of the bowl occasionally. Sift the flour, baking soda and salt over the bowl, add the sour cream and lemon juice and fold together by hand. Transfer the batter to the prepared pans.
Bake for about 45 minutes or until the cakes are golden and risen and a toothpick inserted in the center comes out clean. Let the cakes cool in the pans over a wire rack for 10-15 minutes then carefully unmold onto the rack. Peel off the paper. Cool completely

* homemade sour cream: to make 1 cup of sour cream, mix 1 cup (240ml) heavy cream with 2-3 teaspoons lemon juice in a bowl. Whisk until it starts to thicken. Cover with plastic wrap and leave at room temperature for 1 hour or until thicker 

Saya pakai loyang 20X20 cm. Dan akhirnya lumayan gedee dan tinggi.. Bisa mengancam jadwal diet ini mah >.< Untunglah ada tetangga org indonesia yang baik hati disini dan penyuka makanan manis juga. Setengah loyang aku kasihin. Itupun sisanya masih banyak lho, liat aja tuh di foto. Tapi tetep aja, habis dalam 2 hari. Aisyah dan Hasna ternyata doyan banget. Cakenya lembuut, empuk dan moist. Ga seret makannya. Buat sarapan pagi atau buat snack temennya teh atau kopi. Nyumm! Ga perlu pake disimpen di kulkas deh, cepet abis :D




Resep Jangan (Sayur) Tempe Buncis


Kalau di jogja, sayur jenis ini lebih populer dengan nama jangan tempe lombok ijo. Agak berbeda memang, kuah santannya aslinya putih. Isinya juga hanya tempe dan irisian lombok ijo (cabai hijau besar). Tapi aku lebih suka ditambah blenderan cabai merah, biar warnanya ga pucat dan lebih 'mengundang'. Hehe.. Dan biar judulnya beneran 'sayur', aku tambahin deh sayur buncis. Enak lho..
Dihidangkan dengan nasi putih anget mengepul, hmm..yumm! Atau pakai lontong juga enak lho, jadi deh menu sarapan pagi. Sluurp!

Bahan-bahan:
1/2 papan tempe, potong dadu, goreng sebentar untuk menghilangkan kedaluwarsa langu tempe
150 gram buncis, potong serong tipis
3 bawang merah, iris tipis
2 bawang putih, iris tipis,
3 cabai merah besar, haluskan
1 lt santan sedang
gula & garam secukupnya

Cara:
1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan cabai. Masak sampai matang kurang lebih 5 menit
2. Masukkan santan, didihkan. Masukkan tempe dan buncis, juga gula dan garam. Masak sampai matang dan bumbu meresap. Cicipi, sesuaikan gula dann garam sesuai selera.

Gampang dan simpel bukaan? Kalau gamau pedas, cabai merah mampu diskip atau dibuang bijinya. Selamat mencoba ^^



Saturday, December 30, 2017

Resep (almost) Red Velvet Cake


Kenapa almost red? Karena memang belum merah warnanya, masih merah marun alias merah kecoklatan :p .Pengennya merah yang dramatic kaya yang di Joy of Baking. Tapi apa daya, pewarna merahnya di dapur cuman ada sebotol kecil. Sedangkan udah penasaran banget bikin (plus males lagi belanja keluar rumah, hehe). Gapapa, yang penting rasanya tetep mantaaab. 

Meski lemaknya didapat dari butter (beberapa resep velvet cake lain memakai minyak), tapi hasil cakenya ternyata lembut dan moist juga light menurut saya. Ditambah dengan cheese cream frosting yang super rich dan ngeju, cake ini pribadi jadi favorit di rumah. Pantas saja cake ini sangat populer, alasannya yaitu selain penampilannya yang dramatis, rasanya pun enakk. Cream cheese frostingnya manis, cheesy, sama sekali ga eneg. Saya pakai resep dari Allrecipes.com. Ini link nya. 

Berikut yah aku copykan resepnya (males ngetik :p)

Ingredients:
2 1/2 cups (250 grams) sifted cake flour
1/2 teaspoon salt
2 tablespoons (15 grams) regular or Dutch-processed cocoa powder
1/2 cup (113 grams) unsaltedbutter, at room temperature
1 1/2 cups (300 grams) granulated whitesugar
2 largeeggs
1 teaspoon purevanillaextract
1 cup (240 ml) buttermilk
2 tablespoons liquid red food coloring
1 teaspoon white distilled vinegar
1 teaspoon baking soda

Directions:
1. Preheat oven to 350 degrees F (175 degrees C) and place rack in center of oven. Butter two - 9 inch (23 cm) round cake pans and line the bottoms of the pans with parchment paper. Set aside.
2. In a mixing bowlsifttogether the flour, salt, and cocoa powder. Set aside.
3. In bowl of your electric mixer, or with a hand mixer, beat the butter until soft (about 1-2 minutes). Add the sugar and beat until light and fluffy (about 2-3 minutes). Add the eggs, one at a time, beating well after each addition. Scrape downthe sides of the bowl.Add the vanilla extract and beat until combined.
4. In a measuring cup whisk the buttermilk with the red food coloring. With the mixer on low speed, alternately add the flour mixture and buttermilk to the butter mixture, in three additions, beginning and ending with the flour.
In a small cup combine the vinegar and baking soda. Allow the mixture to fizz and then quickly fold into the cake batter. 
Working quickly, divide the batter evenly between the two prepared pans and smooth the tops with an offset spatula or the back of a spoon.
5. Bake in the preheated oven for approximately 25 -30 minutes, or until a toothpick inserted in the center of the cakes comes out clean. 
Cool the cakes in their pans on a wire rack for 10 minutes. Place a wire rack on top of the cake pan and invert, lifting off the pan. Once the cakes have completely cooled, wrap in plastic and place the cake layers in the refrigerator for at least an hour (or overnight). (This is done to make filling and frosting the cakes easier.)


Saya hanya buat setengah resep (hanya 1 layer), dan menggunakan loyang kotak 20x20cm. Maklum, belom punya loyanh bulat. Ihiks..
Saya potong 4x4 menjadi 16 kotak kecil menyerupai di atas. Jadinya menyerupai kepingan brownies yah, hehe..gapapa lah yg penting rasanya dapet. Puaaas deh pokonya..sama rasanya, kata hubby cakenya lembut dan enak :) 
Tertarik? Yuk ah, dicoba ^^

Resep Tartine's Brownies


Browniiiies..can't get enough of them. Meski udah dapet resep brownies yang chewy, yummy dan pas ama selera saya, ternyata tetep aja ga mampu menahan diri untuk mencoba resep-resep brownies yang lain. Teruus eksplor dari satu blog ke blog lain, dari satu resep ke resep lain. Apalagi bila foto penampakannya menarik hati dan comment nya banyaak. Salah satunya ya brownies yang satu ini. Dari fotonya terlihat brownies dengan tekstur khasnya yang padat, crisp di luarnya tampak renyah sedangkan bab dalamnya tampak sangat nyoklat, chewy dan gooey. Just like my favorite!
Oiya, aku bantu-membantu suka juga dengan brownies kukus menyerupai yang terkenal di Bandung ituh. Tapi menurut aku itu bukan brownies, lebih pas disebut cake alasannya yaitu teksturnya yang memang menyerupai cake. Untuk brownies, yang aku cari ya tekstur yang padat menyerupai ini. Anyway, it's all about your preference, right?
Hal lain yang membuat resep ini menarik yaitu cara membuatnya yang dengan mengocok adonan lembap (mentega, gula, telur) sampai mengembang, tapi kok penampakannya tetep dense dan goey. Sama sekali ga cakey.
Yak, lagi-lagi aku pakai resep dari blognya madam patricia. Disini linknya.

Berikut aku copykan resepnya yahh..

¾ cup (170g) unsalted butter
455g (1 pound) bittersweet chocolate, coarsely chopped – I used 70% cocoa solids
5 large eggs
2 cups (350g) light brown sugar, packed*
½ teaspoon salt
1 teaspoon vanilla extract
1 cup + 2 tablespoons (125g) all purpose flour

Preheat the oven to 180°C/350°F. Butter a 23x33cm (9x13in) glass baking dish with foil and butter the foil as well.
In a small saucepan or a microwaveable bowl, melt the butter over low heat. Remove from the heat/microwave and stir in the chocolate. If it's not fully melted, return over low heat for 10 seconds or microwave on low power for 15 second-intervals, stirring in between, until it is melted. Cool completely.
In the large bowl of an electric mixer, combine the eggs, sugar, salt, and vanilla. Beat on high speed for about 4-5 minutes, after which the batter will fall from the whisk in thick ribbons that slowly sinks into the surface. Fold the chocolate into the eggs with a rubber spatula. Sift the flour over the surface and fold in gently. Pour into the dish and smooth the top. Bake for 25 minutes (the top will slightly crack-- a cake tester won't be accurate for this one).
Let cool completely before cutting.


Saya buat 2/3 resep dengan loyang 20x20 cm, dengan suhu 175 C dan menambahkan 10-15 menit (karena pada menit 25 di tengah kudapan manis masih basah). Hasilnya? Persis menyerupai dibilang di blognya Madam Patricia, ketika dimakan memang 'like biting into foam'. Hal ini tentunya dikarenakan pengocokan adonan lembap sampai mengembang tadi. Teksturnya terperinci berbeda dari chewy brownies favorit saya, tapi yang ini juga spesial, in a different way.
Sayangnya, dalam keadaan cuek (setelah masuk kulkas), sensasi biting into foamnya kok hilang. Teksturnya jadi mengeras (karena mengandung butter), jadi aku harus menghangatkan ulang di microwave sebelum dimakan. Sebenarnya enak juga sih, dimakan eksklusif dari kulkas..tapi ya kesudahannya ga spesial lagi dan menyerupai brownies biasa. Karena menurut aku brownies ini lebih sedep alasannya yaitu sensasi foamynya.
Tertarik? Monggo dicoba ^^

Resep Hello Kitty Bento & Little Girl Bento




Pertama kali tertarik dengan bento alasannya lihat salah satu channel di youtube yang mempraktekkan bento hello kitty. Lucuu banget. Kaprikornus pengen sesekali bikin bento untuk bekal bawah umur ke sekolah. Akhirnya aku niatin bikin bento pertama untuk bekal kak Aisyah ke sekolah. Saya buat onigiri snowman. Woww..dia seneng banget. Dan ternyata teman-teman Aisyah juga tertarik. Bahkan kotak bekalnya pun hingga difoto sama salah satu gurunya. Hihihi..jadi senyum-senyum sendiri. Sayang waktu itu belum difoto :p 
Sejak itu, aku jadi suka menyempatkan bikin bento untuk bekal bawah umur jikalau sedang tidak repot. Toh bawa bekal cuman 1-2 kali seminggu :)

Saya nemu satu blog bento yang keren abiss. Ga cuman bentonya yang lucu & artistik, fotografinya juga oke. Bisa lamaa kalo menikmati blog ini. Gambarnya bagus-baguuus >.<
Ini alamatnya bonitofood
Have a nice day ^^

Resep MeatLoaf (a.k.a Rolade bule) dan Acar Kuning




Stok daging giling di kulkas masih ada sekilo. Tapi belum lama kemarin gres saja mbakso dan bikin perkedel daging. Pengen masak yang berbeda tapi males ribet. Kemudian ingat pernah lihat video tutorial meatloaf dari allrecipes.com, yang menurut aku sih super simpel dan gampang. Bahannya minimalis dan minim kerja (itu yang dicari.. :P)
Meatloaf ini kuliner homey-nya orang amerika. Katanya sih udah resep turun temurun. Mungkin bila di indonesah ya macem opor ayam gitu kali ya (sok tahu, hehe)
Singkat cerita, aku bikin itu meatloaf dengan loyang pirex yang aku punya. Mudah dan ga ribet. Baru saja aku angkat dari oven, eh ada tamu datang. Paaass..banget, untung kuliner udah jadi. Langsung aja aku minta cicipi sekalian makan siang di rumah. Katanya enaak sodara-sodara. Mengingatkan pada rolade daging versi indonesia yang digulung pake telor tea.. Padahal aku sendiri malah belum pernah coba bikin rolade daging yang versi itu :p


Yuk mari, aku bagi resepnya.. Ini versi yang aku sudah modif ya


Ingredients:

1/4 cup (55 gram) packed brown sugar
1/2 cup (120 ml) ketchup
1/2 cup (120 ml) milk
1 1/2 pound (650 gram) ground beef
2 eggs
1 1/2 tsp salt
1/4 tsp ground black pepper
1 small onion, chopped and sauteed
3/4 cup breadcrumbs

Direction:

  1. Preheat oven to 350 degrees F (175 degrees C). Lightly grease a 5x9 inch loaf pan.
  2. Mix ketchup with brown sugar. Set aside
  3. In a mixing bowl, mix thoroughly all remaining ingredients and shape into a loaf. Pour the ketchup mixture on top of it.
  4. Bake in preheated oven for 1 hour or until juices are clear

Saya mengikuti saran dari para reviewer yang sudah mencoba resep ini, ialah dengan menuangkan saus bukan di bawah loyang tapi di atasnya. Hasilnya menyerupai di foto, sausnya ada di atas. Lebih enak dan lebih cantik. Dan onion mampu diganti dengan bawang merah saja kemudian ditumis dulu sbelum dicampurkan dengan materi lainnya.
Dan alasannya aku orang indonesah tulen, teteup makannya harus pake nasi. Untuk pendampingnya aku bikin acar kuning. Segeerr.. Menurut saya, ini perpaduan yang mantab :D
Untuk acar kuningnya, aku pakai resep yang sering aku pakai sehari-hari.

Bahan-bahan:
2 buah wortel, potong-potong panjang
3/4 buah mentimun panjang, buang bab dalam, potong-potong panjang
1 butir shallot* (4 butir bawang merah)
2 siung bawang putih 
2 butir kemiri
1/4 std kunyit bubuk
100 ml santan
1/2 lemon, peras airnya
gula dan garam secukupnya

Cara membuat:
1. Haluskan shallot, bawang putih dan kemiri
2. Tumis bumbu halus dan kunyit sampai wangi, masukkan wortel. Tumis sebentar kemudian masukkan santan.
3. Setelah wortel agak matang, masukkan mentimun. Aduk sebentar. Tambahkan gula dan garam secukupnya. Masukkan perasan lemon. Angkat

Selamat mencoba ^^

Friday, December 29, 2017

Resep Resep Tongseng Kambing

Pertama kali makan dan doyan tongseng kambing yaitu ketika diajak sahabat kos aku makan tongseng di daerah jatinegara. Lupa apa nama warungnya, tapi deket sama pasar maester. Bener kata temen aku ini, kuah tongsengnya seger, dagingnya empuk dan bumbunya berasa..
Keluarga besar aku di jogja bukan pecinta kuliner berbahan kambing, jadi memang jarang ada kuliner ini di rumah. Sedangkan hubby, beliau dan keluarganya doyan banget sama yang namanya daging embek ini. Tapi setahu aku juga ga pernah bikin tongseng di rumah. Lebih sering dimasak rabek (yang juga enak..slurp!). Nah, ketika aku mencoba bikin sendiri kuliner tongseng ini, suami suka beraat. Anak-anak juga. Apalagi jikalau makan yang bab ada tulangnya, nikmaat.. Meski pedes-pedes dan harus bolak-balik minum di tengah-tengah-tengah makan, tetep aja mereka doyan. Tapi supaya bawah umur ga terlalu kepedesan, sekarang biasanya takaran cabai aku kurangi..atau kadang diganti pakai cabai merah besar yang dibuang bijinya.




Beberapa kali jikalau ada program kumpul-kumpul sama teman-teman indonesia di rumah, aku masakin tongseng ini. Saya potong kecil-kecil dagingnya, banyakin kuahnya, semoga jadi banyak, semua kebagian, hihihi.. Kata teman-teman, nendaaang rasanya. Aseli indonesah. Ya iyalah..bikinnya pake resep indonesah, hihihi..


Tongseng Kambing

Bahan-bahan:
500 gr daging kambing, potong-potong
1 batang sereh, digeprek
2 lembar daun salam
1 buah tomat besar, potong-potong
bbrp lembar daun kol, potong-potong
2 cm jahe, digeprek
5 sdm kecap manis
3 cabai merah, iris serong  tipis
700 ml santan
1 sdm air jeruk nipis

Bumbu halus:

1 buah shallot (4 butir bawang merah)
4 siung bawang putih
3 kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
1/2 sdt kunyit
2 sdt garam
1 sdt gula
1/2 sdt merica

Cara membuat:

1. Tumis bumbu halus, sereh, daun salam dan jahe sampai bau dan matang. 
2. Masukkan daging kambing, aduk sampai berubah warna. Masukkan santan dan kecap. Didihkan perlahan sambil sesekali diaduk.
3. Masukkan tomat, kol sesaat sebelum diangkat. Berikan perasan jeruk nipis. Siap dihidangkan

Saya jarang menggunakan kol dalam kuliner tongseng saya. Bukan apa-apa, alasannya kol disini gede-gedee ukurannya..ga mampu beli setengah atau seperempatnya aja gtuh..Kan kalo beli sayang abisnya lama dan kadang keburu jamuran, hehe

Nah, ijo-ijonya aku pake acar aja. Biasanya aku bikin acar wortel mentimun yang tidak dimasak tapi hanya diguyur air panas saja dan tanpa cuka. Kalau pas bikin nanti aku posting insyaAllah..

Resep Dragonfly Bento


'Wooww..capuung', komentar kak Aisyah. 'Asiiik ada sosiiis', komentar Hasna. Beda anak beda fokus, hihihi.. 
Tema bento kali ini ialah dragonfly alias capung, setelah terinspirasi dari hasil browsing bento kreasi mbak Tata. Begitu lihat bento ini pribadi deh bentuk si capung nempel di kepala sebab pembuatannya yang (sepertinya) super simpel tapi mengagumkan dan memang si capung ini benar2 stands out di bento mbak Tata dengan simplicitynya. Monggo deh, lihat kreasi mbak Tata, pastilah pribadi jatuh cinta. Hihihi.. 
Dan pastinya, akan terlihat terperinci lah skill photography aku yang super ecek-ecek ini. Jauuuh dari pict mbak Tata yang flawless, bright, seger deh pokoknya. Kalo foto bento aku pasti lah burem, sebab harus dipoto pagi2 sebelum jam 8.30 sedangkan hanya mengandalkan lampu dapur seadanya. Matahari pun belum nongol meski udah jam 8 pagi kalo lagi isu terkini winter gini T_T Dan boro-boro mau cari angle yang bagus, keburu bawah umur telat nungguin bekalnya masuk tas, hehehe.. 
Plus, aku hanya pake kamera smartphone pulak.. :p
Untuk membuat capung, aku pakai wortel untuk badannya, irisan tipis buncis untuk sayapnya dan bulatan keju + nori untuk matanya. Simpel bukaan..? ^^
Untuk lauknya, aku pakai yang lagi ada saja di rumah. Sosis goreng, imitation crab, sama telor dadar yang digulung bentuk bunga. Untuk seratnya, aku susun tomat dan apel. Voila! Kaprikornus deh 2 bento capung kembar untuk kak Aisyah dan Hasna ^^ 

Resep Cocoa Brownies


And the brownies quest goes on and on.... ;p
Kali ini saya penasaran pengen mencoba best cocoa brownies dari blognya madame Patricia. Tapi saya ingat masih punya sisa homemade sour cream di kulkas yang sudah hampir seminggu tersimpan. Akhirnya, saya coba combine resep tadi sama resep cocoa brownies nya madame Stephanie dari Joy of Baking (JoB). Ingredients yang dipakai sama persis sampe takarannya, kecuali 2 bahan. Resepnya  JoB pakai sour cream dan seuprit baking powder di adonannya. Awalnya saya takut brownies nanti jadi cakey alasannya penambahan baking powder ini meski sedikit. Tapi ternyata ngga lho..

 Cocoa Brownies
Adapted from here and here

10 tablespoons (140g/1 ¼ sticks) unsalted butter
1 ¼ (250g) cups sugar - I used vanilla sugar
¾ cup + 2 tablespoons (80g) unsweetened cocoa powder (natural or Dutch-process)
¼ teaspoon salt
½ teaspoon pure vanilla extract
2 cold large eggs
½ cup (70g) all-purpose flour
1/4 cup (60 ml) sour cream
1/4 tsp baking powder

Position a rack in the middle of the oven and preheat the oven to 160°C/325°F. Line the bottom and sides of a 20cm (8in) square baking pan with parchment paper, leaving an overhang on two opposite sides.

In a medium heatproof bowl, add the butter and set on top of a large sauce pan with barely simmering water. Melt the butter, then add sugar and salt, and stir until well combined. Next add the cocoa powder and stir until mixture is smooth and hot enough that you want to remove your finger fairly quickly after dipping it in to test. Remove the bowl from the skillet and set aside briefly until the mixture is only warm, not hot.
Stir in the vanilla with a wooden spoon. Add the eggs one at a time, stirring vigorously after each one. When the batter looks thick, shiny, and well blended, add the flour and stir until you cannot see it any longer, then beat vigorously for 40 strokes with the wooden spoon or a rubber spatula. Spread evenly in the lined pan.
Bake until a toothpick plunged into the center emerges slightly moist with batter, 25 to 35 minutes. Let cool completely on a rack.
Lift up the ends of the parchment or foil liner, and transfer the brownies to a cutting board. Cut into 16 or 25 squares.

Saya tes dengan tusuk gigi saat menit ke 25, masih battery dan lembap adonan. Setelah saya tambah lagi kurleb 7-10 menit, tusuk gigi yang sudah saya masukkan ke brownies masih ada sedikiiit basah/lembab adonan disertai moist crumbs clinging on it. Kemudian saya dinginkan sampai benar-benar hambar gres saya masukkan kulkas. Menurut pecinta brownies, brownies jauh lebih enak setelah nginep di kulkas. Dan emang bener..yumm..



Lihat aja tuh, episode dalamnya super moist, slightly wet..just perfect! Kayana chewy brownies kesukaan saya juga kalah nih. Hihihi.. Kak Aisyah sekali makan ga cukup satu.. kuraaang :D Hasna pun ikutan alasannya ngiler.
Dengan baking powder aja teksturnya dense begini ya..klo ga pake kaya gimana yaaah..penasaran. Kapan2 cobain resep best cocoa brownies yang ga pake modif aah >.<

Resep Pempek (a.k.a Empek-empek) Palembang

Pempeeek... haduh, ga mampu nolak kalo ditawarin makanan satu ini. Siapa sih yang ga doyan. Sebenernya udah lama pengen bikin pempek lagi. Dulu pernah 2 kali bikin pake resepnya dapur umami. Resepnya gampang diikuti, simpel dan terang alasannya yaitu bentuknya video tutorial. Cukonya mantab, cucok lah..Pada bilang enak, rasanya 'dapet', tapi buatku tekstur pempeknya kok belom 'dapet' yah..terlalu keras dan kenyal..pengennya kenyal tapi empuk kaya pempek Mang Ilir yang di TamSis Jogja. Apa mungkin alasannya yaitu dulu kebanyakan tepung tapiokanya ya. 
Beberapa hari yang lalu kebetulan adik di jakarta ditugaskan ke palembang dan tentu saja bawa buah tangan pempek aseli palembang. Ramee..di group wa ngomongin enaknya si pempek asli ini. Kami cuma mampu gigit jari, huhuhu.. :p
Langsung deh, si ayah beli ikan pangasius fillet (frozen) sama fillet salmon, minta dibikinin pempek. Hahaha.. Oiya, aku memang ga pernah pake ikan tenggiri untuk pempek dan siomay. Waktu itu belum nemu apa gantinya, trus baca-baca katanya mampu disubstitute pake ikan apa saja yang berdaging putih. Nah disini pangasius lah ikan putih yang paling murah tapi memang rasanya plain. Supaya nampol perlu dtambahin salmon. 1:7 (100 gram ikan salmon plus 700 gram ikan putih) juga sudah berasa banget ikannya kok.. Sejak itu ga pernah penasaran nyari tenggiri lagi.

Kali ini aku penasaran pengen coba resep mba Ricke yang ini. Baca artikelnya dan komentar2nya pokoknya pribadi percaya dan yakin aja kalo resep ini bakalan jadi pempek yang enak. Dan bener lhoh, ga cuman enak, teksturnya juga empuk lembut di dalam dan garing krenyes di luar. Sukaa.. Mungkin alasannya yaitu pake biang itu ya di resepnya. Ga ngerti deh, mana yang bikin empuk, tapi pokoknya bakalan pake resep ini lagi klo mo bikin pempek. Makasih banyaak untuk ia :) 
Sebenernya pengen bikin plek kaya resep mba Ricke, tapi alasannya yaitu keterbatasan bahan, jadilah resepnya ibarat di bawah. Alhamdulillah, meski jadinya ge terang bentuknya, tapi rasanya enak dan teksturnya okeh.

Pempek Palembang

adapted from Ricke Indriani 

Bahan A

50 gr terigu
200 ml air
2 sdm garam
2 sdt gula pasir
4 siung bawang putih, haluskan
2 sdm minyak goreng

Bahan B

1 kg fillet ikan pangasius 
200 gr smoked salmon (atau fresh salmon, atau frozen salmon)
>> campuran ikan pangasius dan salmon ini mampu diganti ikan berdaging putih lainnya (tenggiri, dll)
200 ml air
1 butir telur

Bahan C

700 gr tepung tapioka
tidak semuanya terpakai, tambahkan sedikit demi sedikit sampai dirasa cukup dan mampu dibentuk.
Kemarin aku pakai hanya kurang lebih 500 gr, sisanya untuk melumuri tangan ketika membentuk pempek. 

air yang banyak untuk merebus

minyak untuk menggoreng
telur untuk isian pempek kapal selam

Bahan cuko (yang ini aku ambil dari resep dapur umami):

750 ml air
350 gr gula jawa
50 gram asam jawa
2 sdm bawang putih halus
1/2 sdm garam

Cara membuat:

1. Bahan A. Campur materi A kecuali minyak goreng. Masak di atas api kecil sampai mengental, angkat. Masukkan minyak goreng. Simpan dalam kulkas selama lebih kurang 30 menit
2. Bahan B. Thaw fillet pangasius kemudian haluskan bersama salmon dengan food processor. Saat masih dingin, campurkan air dan telur. Jika menggunakan ikan fresh (bukan dari freezer), gunakan air es
3. Keluarkan materi A dari kulkas, campurkan dengan materi B sampai rata dengan tangan.
4. Campurkan materi C (tepung tapioka) sedikit demi sedikit. Uleni dengan ujung jari asal rata, jangan lama-lama ya. Hentikan penambahan ketika adonan dirasa cukup mampu dipulung dan dibentuk.
5. Bentuk pempek sesuai impian kemudian rebus sampai mengapung. Angkat.
6. Goreng sampai kekuningan.



Cara membuat cuko:
Campurkan semua materi kemudian didihkan. Tambahkan cabai ulek kalau ingin pedas

Note:

1. Goreng ketika akan dimakan. Pengalaman kemarin, semua pempek pribadi aku goreng. Makara ada sebagian yang disimpan untuk besoknya dan ternyata jadi liat ibarat tipikal gorengan yang sudah nginep semalem. Memang mampu diangetin lagi pake microwave tapi tetep nampol kalo makannya fresh dari penggorengan. 
2. Notenya mba ricke, semakin banyak tepung sagu atau tapioka yang digunakan akan semakin kenyal atau keras
3. Notenya mba ricke lagi, kalau menginginkan cuko yang pekat, gunakan gula jawa atau gula aren asli yang berwarna pekat

Oiya, mba ricke juga pake ebi sangrai yang dihaluskan plus tongcai dalam cukonya. Kemaren aku ngga pake..soalnya ga ada. Ga ngerti juga tongcai bentuknya kaya apa. Hehehe.. Katanya sih, bikin jadi lebih enak..

Selamat mencoba ^^

Thursday, December 28, 2017

Resep Opor Ayam


Bikin opor ayam, jadi inget ibuk.. Kalo pas lagi pulang kampung ke jogja, mbah uti atau titi (panggilan sayang Hasna ke eyang putrinya) suka masakin ini. Anak-anak selalu habis banyak. Trus mamanya request Titi buat bikinin opor lagi dan lagi, sampe titi komen, 'mosok mau maem opor ayam terus tiap hari', wkwkwkw... Duh, jadi kangen titi.. >.< InsyaAllah mampu ketemu setaun lagi, yeaay.. :D

Balik ke opor ayam, opor ayam yang kuambil potonya ini aku masak beberapa hari yang lalu. Senengnyaa mampu liat wajah sumringah Aisyah sama Hasna liat mamanya masak menu favorit mereka. Kak Aisyah sampe ngitungin jam nungguin kapan jam makan berikutnya supaya mampu makan pake opor lagi. Maklum, sama mamanya ga boleh digadoin. Hihihi..
Saya suka pakein kunyit di opor..sama kaya titi, supaya warnanya ga pucet2 amat. Kalo pas lagi lebaran, kadang ditambahin sedikit blenderan cabe merah besar, supaya warnanya seolah-olah ama bikinan mertua :D

Opor Ayam
by Mama Aisyah

Bahan-bahan:
1 ekor ayam, potong-potong 12 bab (biar jadi banyak :p)
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas (memarkan)
2 cm jahe (memarkan)
1 batang sereh (memarkan)
1 liter santan
3 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula pasir
2 sdt gula jawa sisir
4 sdm untuk menumis

Bumbu Halus:
2 butir shallot (8 butir bawang merah)
4 siung bawang putih
4 kemiri (sangrai)
2 sdt ketumbar (sangrai)
1/8 jintan

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, jahe, sereh sampai harum dan matang (kurleb 7-10 mnt)
2. Tambahkan ayam, bolak-balik sampai berubah warna
3. Tuang santan. Masukkan gula, garam, merica, gula jawa. Aduk
4. Masak sampai bumbu meresap dan ayam matang. Koreksi rasa sebelum diangkat.



Keluarga kecil aku suka banget kuliner yang kaya bumbu indonesah. Terlanjur dimanja sama kuliner mertua yang selalu rich dan enaakk. Makanya aku suka nyetok bumbu kering kaya kemiri dan ketumbar dalam jumlah banyak. Maklum belinya harus ke toko asia gede yang ga deket sama rumah. Trus pribadi aku sangrai juga dalam jumlah banyak. Tinggal siap pakai kalo lagi butuh. Hemat waktu ^^

Resep Mini Sandwich



Anak-anak lagi libur karnaval seminggu. Baru juga beberapa hari, kak Aisyah udah ngeluh, 'boseen, mah'. Hadeuh..maenan udah segambreng, diselingi nonton kartun, tetep aja bosen yah. Padahal di rumah juga ada temen maen, Hasna. Tapi tetep aja, kalo di rumah mulu bosen. Namanya juga anak-anak. Mamanya klo bawa krucil bertiga ini maen ke playground masih keder. Takut bebe Hannah rewel, padahal harus sambil ngawasin kak Aisyah ma Hasna maen. Mending tunggu weekend aja maen keluar, supaya mampu bareng ayah..
Daripada bingung, pribadi aja ajak belum dewasa maen di dapur, mumpung bebe Hannah lagi bobo. Mari kita bikin mini beef sandwich bareng-bareng :D
Semalem abis bikin steak daging cincang ala mbak Diah Didi. (di sini link resepnya mba Diah ya) Simpel dan enaak. Tapi ternyata belum dewasa lebih suka daging cincangnya dibumbuin perkedel atau semur bola daging buat emam nasi. Jadinya hasil steak dagingnya disisihin sebagian buat belum dewasa trus dibikin project mini sandwich ini aja deh :D
Caranya gampang:
1. Potong 2 keping roti tawar masing-masing jadi 4 bagian
2. Isi dengan steak daging, cheddar cheese, selada dan timun
3. Tusukkan food picks di masing-masing sandwich
et voila! jadi deh..
Anak-anak seneng, emaknya pun seneng :D


Sayang lagi ga ada tomat di kulkas..klo ditambahin potongan tomat lebih enak dan rupawan deh pasti. Tapi gini aja kak Aisy juga sukaa. Nhah, kalo Hasna suka dan semangat bikinnya doang, mo makan males liat ijo-ijonya T_T
Pas mo makan, ijo-ijonya harus disingkirin dlu >.<

Resep One Sunny Day in Brussels ^^

2 krucil lagi asik liat air mancur sambil emam eskrim..nikmaat, alhamdulillah :D
maklum, langka sinar matahari..kalo cuaca cerah pasti taman-taman kota rame orang..

sepedaan & scooter-an


hai bebe hannah..first time mejeng di taman nih yee.. :D

Resep Crab Cake (Kue Kepiting)


Crab cake..kalo diterjemahin artinya kudapan manis kepiting, kedengerannya asing ya. Kepiting kok dibuat cake/kue. Kalo liat cara liatnya, lebih asing lagi. Masa cake kok digoreng :D
Pertama kali liat sajian ini di program TV, US Master Chef Season 4 (saya penggemar berat program ini, hihihi). Di salah satu episodnya, kontestan Natasha membuat kuliner ini dan mendapat apresiasi dari om Ramsay. Apakah krn itu jadi pengen masak ini? Ga juga.. :D

Beberapa hari lalu ayah belanja ke colruyt dan pulang2 bawa 2 kaleng ini.. 

Itu juga ga ngerti awalnya mo dibikin apa. Mana sekaleng isinya cuma seuprit, 120 gram. Tapi harganya hampir kaya ayam seekor >.< Akhirnya coba browsing resep crab cake. Crab cake ialah menu populer di US dengan materi bakunya ialah daging kepiting, tepung panir/roti, telur, mayonaise dan seasoning. Biasa disajikan di atas hamburger bun (roti burger) atau open sandwich, atau diletakkan di atas piring saja. Side dish yang menemani crab cake ini biasanya kentang goreng atau salad dengan dilengkapi saus (sumber: Wiki)


Kalau mau lihat resep asli, silahkan meluncur ke link ini (allrecipes) ya. Kalau saya bikin mah, versi minimalis sajah. Ga ada materi dan ga mau repot hihihi..

Crab Cake ala Mama Aisyah

Bahan-bahan:
240 gr (2 kaleng kecil) daging kepiting kalengan, keringkan
3 sdm tepung roti (2 sdm untuk adonan, 1 sdm untuk taburan)
1 butir telur, kocok lepas
1 daun bawang, iris tipis
1 sdm mayonaise
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm butter atau minyak secukupnya (untuk menggoreng)

Cara membuat:
1. Campurkan semua materi (kecuali butter/minyak). Bentuk bulat-bulat pipih.
2. Gulingkan di atas tepung roti
3. Goreng dengan butter atau minyak di kedua sisinya hingga kecoklatan. Angkat
4. Sajikan dengan saus atau mayonaise

Note:
Adonan akan mudah hancur ketika dibentuk. Tapi begitu sudah kena minyak panas/digoreng, bentuknya akan kokoh.
Menggoreng tidak hingga terendam minyak, minyak yang digunakan hanya sedikit saja.

Bagi yang pengen makan kepiting tapi lagi males ribet sama kulit kerasnya ketika makan, sajian ini salah satu pilihan yang menarik. Ga pake usaha, pribadi hap, semua daging kepiting tinggal dilahap. Guriiiihh..Hehehe
Tapi kalo saya sendiri, ngisep2 bumbu yang terperangkap di antara kulit keras kepiting kok rasanya lebih nikmat yah. Bongkar-bongkar sana sini demi secuil daging, seru rasanya. Hihihi, emang orang kurang berakal :D

Wednesday, December 27, 2017

Resep Cuanki, Siomay Ikan Kuah Khas Bandung


maaf yah, foto tidak merepresentasikan rasa. maklum, photographer amatiran >.<
4 tahun tinggal di Bandung, saya belum pernah nyobain makanan satu ini. Kemmana ajjaaa? Hehehe.. Seinget saya sih, ga ada yang jual di sekitar kampus. Apa saya yang ga ngeh kali yah :p
Kemarin begitu lihat postingan mba Diah Didi ini, lha kok jadi drooling >.< Paas ada materi ikan dan udang di kulkas, pengen bikin buat weekend kali ini.
Seperti biasa, saya menyesuaikan resep dengan selera keluarga plus materi yang ada di rumah. Kalo mau lihat resep aslinya, monggo meluncur ke resep mba Didi ini ya. Yang di bawah ini, versi yang saya pakai kemarin

Cuanki ala Mama Aisyah
adapted from Diah Didi's Kitchen

Bahan-bahan:
400 gr ikan pangasius, haluskan
100 gr udang, haluskan
200 gr tepung tapioka
1 butir shallot ukuran besar (5 butir) bawang merah, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdm minyak goreng
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula pasir
1/2 sdm saos tiram
3 butir telur, kocok lepas
1 daung bawang, iris halus
kulit pangsit siap pakai

Cara membuat:
1. Campurkan semua materi adonan, kecuali tepung dan kulit pangsit, sampai rata.
2. Masukkan tepung, aduk sampai kalis.
3. Bagi dua, 1 bab dibentuk bola-bola dengan derma 2 sendok. 1 bab lagi dimasukkan ke dalam kulit pangsit ibarat di bawah
4. Kukus adonan yang dibentuk bola selama 20 menit. Sedangkan yang dibungkus pangsit, digoreng dalam minyak panas sampai kuning kecoklatan
Siap disajikan bersama kuah dan materi pelengkapnya

Bahan kuah:
1 ltr kaldu ayam atau kaldu sapi
1 daun bawang, iris
3 siung bawang putih, memarkan
garam, gula dan merica secukupnya
sedikit minyak untuk menumis

Pelengkap:
bawang goreng
seledri

Cara membuat kuah
1. Didihkan kaldu. Tumis bawang putih kemudian masukkan dalam didihan kaldu
2. Tambahkan gula, garam dan merica. Koreksi rasa sesuai selera.
3. Tambahkan daun bawang. Matikan api

untuk +/- 6 porsi

Cuanki disajikan dengan menyusun siomay yang dikukus bersama pangsit yang digoreng kemudian disiram kuah panas-panas. Taburi bawang goreng dan irisan seledri. Tambahkan saos sambal kalau suka. Sluuurp! Sampe rebutan sama anak-anak. Lakuuu dicemal-cemil :D

Note:
Simpan pangsit gorengnya dalam wadah tertutup biar tetap kriuk-kriuk dikala akan disajikan.